Jumat, 15 Juni 2012

Sebuah ingin

Ada rasa menyemai
saat deret abjad tertatap retina
dalam sapa pesan bertaut
silirkan deru menggelora gemuruh

seiring nafas terengah
hadirkan wewangi tak sedap
selipkan sebilah tanya
dia lagi kah....?

akh
geliatku makin menggila
meronta tak berhaluan
ingin ku menyudahi

tapi hanya sebuah ingin
ternyata....


Biarkan

Semua tak mungkin terlupa
biar dan biarkan mengalir apa adanya
perih yang merambah sukma
pedih yang tak tertakar dengan kata

mungkin akan butuh penawar
melalui setiap titik perjalanan
setidaknya untuk bertahan
saat rasa terdera lagi

ah sudahlah
biarkan saja
bagiku semua hanyalah sebait cerita
yang mungkin tak berujung

mengapa harus meranggas
bila itu hanya sebatas sentilan
biarkan saja
sampai dimana kisah kan bermuara

Entah..........

Sabtu, 09 Juni 2012

Tentang tanya

ada resah menggelayut
rambati pori denyut nadi
tikam ulu hati berdentum
meski mendayu namun kencang bergaung

mencoba bungkam kisi nurani
redam praduga dalam seonggok tanya
mencoba diam halau prasangka
singkirkan syahwa yang melilit

Tau kau kau
ketika hening menderit senyap
pilukan hati dalam debar
membelai harap tak terjadi
apa yang ada dalam rasa

semoga saja...


Jumat, 08 Juni 2012

Dengarkanlah

Wahai Sang Maha pemilik cinta
meski lama tak kudendangkan
kidung ayat suci melantun
bukan karena ketiadaan hasrat
melainkan terjerat kemilau cinta diluar sana
hingga lidah kelu tuk membaca larik tafsir Mu
hmm..

Tuhan
maafkan jika kurebahkan kembali
sekujur raga di singgasana Mu
maknai hijaiyah nan tergurat dalam firman Mu
dan di bentang sajadah putih mengabadi
ku kirimkan senandung aroma jiwa
perisai rindu buncahi rasa dari cintaku

Tau kah Kau, Tuhan..?
bukan maksud menduakan Mu
sadarku kala senyap membuai hening
diperabuan sepi
memilah bilahan arti perenungan
akan hakikat tentang perjalanan

Hanya Engkau
yah, hanya Engkau Allah ku
yang paling mengerti aku



Rabu, 06 Juni 2012

Bersama Mu

Inginku bermanja sambil merajuk pinta
tak perlu ada kata tersirat
pun cerita yang mendayu sendu
hanya akan memudarkan tautan
Engkau dan ada ku
hingga menjadikan kesenjangan menganga

Dengan Mu
yah, cukup bersama Mu
tak perlu mengundang yang lain
ingin ku bercanda tanpa sekat
cubiti aku dengan kasih sayang Mu
cambuk aku dengan cinta Mu
hingga memar tak terhiraukan
tanda menyatuku dengan Mu

Allah ku
Kau..dengar kan  ?
semoga diam-Mu adalah anggukan

Senyap

sebaris kata yang ter_eja
mewakili nuansa yang terekam
kala langkah susuri lorong panjang
sendiri mengemas diri
terlihat gontai menapak penuh tatap
seakan dirimu menikmati
tiada ragu yang memberat beban dipundak
selalu terselip senyum mengulum
disetiap kelok yang terlewati
tapi entahlah
tak terdengar dengus nafas berkeluh
bahkan sepi pun tak terlantun riuh berkidung
sedang dirimu berjalan tanpa sesiapa
tak menggandeng apapun
ataukah sepi sudah tak pernah lagi
menyinggahi telaga jiwa
mungkin ia terpelanting menjauh

hmm,
senyap pun kian meradang
tapi tak membuai sepi