Selasa, 21 September 2010

Hanya [ingin] Berjalan



" Terimakasih " kehidupan, terlalu besar muatan yang terkandung dalam kata itu.Kata itu hanya pantas jika diucapkan pada yang telah memberikan anugerah, yang nilainya sebanding dengan kata itu...


Berjalan [lah]
jangan pernah berbelok mundur bahkan tak usah [lah] menoleh ketika hendak mengais jejak langkah yang tlah tertoreh, karena kamu hanya akan bertemu dengan ruang kosong yang berpenghuni kata kecewa,setumpuk ejaan yang berserakan sarat kebencian

Berdiam [lah]
andai badan hampamu tak kuasa menjauh dari onggokan sampah jiwa, nikmati [lah] keheningan yang mengisi celah batin sampai aroma surgawi memutihkan warna bau yang terabaikan

Berjalan [lah][lagi]
menuju hamparan taman bunga kebahagiaan yang tlah lama menanti sentuhan tangan-tangan keajaiban, dan tanpa disadari di sana [lah] kesabaranmu akhirnya berpijak

[lagi] berjalan [lah]
jangan pernah mengaburkan keindahan hati yang tlah kamu yakini keberadaannya tuk mengikuti setiap jejak yang kau singgahi menatap kehadapan, seraya bergumam..."terimakasih" kehidupan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar