Kamis, 17 Juni 2010

Suara

Hey, kamu
ketika tiba-tiba airmatamu tumpah
dan tidak tahu apa yang kamu tangisi
biarkan mengalir jangan disembunyikan
karena itu sebagai pencuci jiwamu

Hey, kamu
ketika tiba-tiba ingin tertawa
entah karena lelucon,keluguan,kebodohankah atau kesenangan
lepaskan tawamu tanpa merasa terhalangi sebuah image
itu tanda bekerjanya vitamin tumbuh dalam tubuhmu

Hey, kamu
ketika tiba-tiba langkahmu surut ke belakang
jangan takut untuk sekedar menoleh
mengenang kerinduan memaknai sebuah perjalanan
karena itu alat mawas diri melangkah ke depan

Hey, kamu
ketika kesendirian menemani
entah keinginan atau sebuah pilihan
selami kedalamannya sampai dasar
di sana ada kegelapan yang tercerahkan

Hey, kamu
ketika kegamangan menerpa
hendak berada di dua titik berbeda
berhenti sejenak di satu pijakan
rasakan kehangatannya menyatu dengan sang diri

Hey, kamu
masih di sanakah
ah..ternyata sudah mendengkur
terlentang..terkapar lemas
hanya terdengar hembusan..."itukah bisikanmu.."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar