Kanvas waktu di ufuk maya
bertandang menyapa kekosongan jiwa
berawal liukan eja terbingkai aksara
pesonakan nurani yang menyimak
hingga membuai imaji sang penikmat
Sesaat hasrat terketuk menyentuhnya
saling berpagut tak terelakkan
denting rindu bertalu
kepakkan syair mendayu
ketika sua berselang jeda
Pelan musim bergulir
riak jemu meronta
diantara kemajemukan dusta
letih pun melepuh sekujur rasa
hingga jelang senja
Tersadar
waktu menyeret raga
terjebak di kanvas maya
bermain warna dalam bias semu
endapkan timbunan kesia siaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar