Selepas sore jelang malam
tetes air hujan melebur basahi tanah
sebersit ungkap dalam asa
Adikku
Kedewasaan terpancar tak sepadan usiamu
terlihat saat kau berucap
seakan kita tiada sekat
Adikku
Penat sehari lebur dengan hadirmu
tatkala terucap tulus dari bibirmu
empatiku tergerak dengan kepolosanmu
Sayang
andai malam masih bisa diajak kompromi
tapi aku harus beranjak
esok masih ada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar