bulir bulir rinai itu perlahan
pecah berhamburan menapak bumi
sedu sedan isak menghimpit
meratapi langit yang sedang berduka
Tumpah
[lagi] [lagi] basah
katamu tak di sengaja
tapi bukan kebetulan..itu juga yang kau katakan
ini untuk kau dan aku saja
maukah kau berjanji tuk tak menyampaikan padanya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar