Minggu, 04 Juli 2010

Gemuruh

makin menumpuk riak di dada ingin di muntahkan
terasa sesak namun sulit di keluarkan
ENYAHLAH......
kenapa betah bersembunyi dalam ruang batin ini
terdengar ramai membuat bising hati

Tuhan
inikah duka anak manusia yang selalu tersakiti
berupaya tulus memahami makna kesetiaan
mengawali hubungan dengan keterbukaan
ENTAHLAH.....
tak ada sebuah kata yang mewakili sebuah jawaban
atas kejujuran yang selalu di dengungkan

Uhhhhh....sakit
terjepit di antara banyak keraguan
penuh luka yang harus terulang kembali
membuka luka lama yang sudah lama mengering
SIRNAHLAH.....
bangunan yang di rajut dengan ketulusan cinta
berubah dalam sekejap

Uhhhh....perih
teriris di antara dua kutub yang berlawanan
terbelah hendak merujuk ke mana
BIARLAH....
waktu yang memberikan sinyal kepastian langkah
berharap diselimuti kedamaian tanpa rasa sesal
di naungi jiwa ksatria menjalani palu kebijakan

Tuhan
Aku hanya ingin menjadi pengemis cinta dan kasih sayang-Mu
bukan pengemis cinta kekasihku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar