Kau kembalikan aku ke tempatmu lagi
kau tancapkan aku dalam singgasanamu
aku tak kuasa menolak menemani sunyi
sepi yang selalu kau suguhkan sebagai menuku
Rentang waktu dilewati kilauan tanya
Bukankah ketiadaan cakap mengindahkan sebuah jawab
Denting jarum makin berdetak kencang
mengarahkan raga menatap cermin
kenapa masih ada di sini
coba aku alihkan pandangan ke jendela
Keramaian melintas walau sesaat
Tidakkah penantian mengajarkan kesabaran
Kembali sepi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar