Selasa, 17 Agustus 2010

quiet



Kau kembalikan aku ke tempatmu lagi
kau tancapkan aku dalam singgasanamu
aku tak kuasa menolak menemani sunyi
sepi yang selalu kau suguhkan sebagai menuku

Rentang waktu dilewati kilauan tanya

Bukankah ketiadaan cakap mengindahkan sebuah jawab



Denting jarum makin berdetak kencang
mengarahkan raga menatap cermin
kenapa masih ada di sini
coba aku alihkan pandangan ke jendela

Keramaian melintas walau sesaat


Tidakkah penantian mengajarkan kesabaran


Kembali sepi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar