Rabu, 04 Agustus 2010

Anggap saja



Bukannya aku ingin menyihirmu
sedahsyat putaran angin berhembus
hingga aku tak mampu memandangmu lagi
saat dirimu mengombang ambingkan

seakan rahang ini terlepas dari rumahnya
ketika dirimu melesat jauh
menari melingkar dalam kebisuan
dimanakah aku berada saat itu..??

Owh..kemana larinya kata berserakan
yang kau pungut satu demi satu
terangkai dalam kalimat berpetuah
kau hamburkan juga tak berbekas

kerinduan memelukmu kembali
tapi hempasan itu semakin menjauhkanmu
menempatkan di zona berbeda
saat kautemukan kesemuan sesaat

Anggaplah permainan semesta yang membutakan
ketika dirimu berada di tengah putaran
tak mendengar suara sekitar
yang terusik dengan kenarsisanmu

Aku hanya bisa berbisik lirih padamu
cukuplah hanya sesaat ini saja
anggap saja sebentar lagi berlalu
hadirkan lagi kelembutan dalam putaran waktumu

(terlalu lama mengenalmu, saat kamu hadir dengan gaya berbeda, aku semakin tak mengenalmu....)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar